Timnas Indonesia U-19 telah memasuki fase latihan tahap kedua di UNY,
Yogyakarta, guna mempersiapkan diri jelang Piala Asia U-19 Oktober
mendatang. Apa sajakah yang jadi fokus latihan di tahap ini?
Setelah merampungkan persiapan tahap pertama --penguatan fisik--
di Malang, Jawa Timur, selama 2 bulan lamanya, kini, timnas U-19
menjalani pelatihan tahap kedua di Yogyakarta. Tahap ini merupakan fase
spesifik, yakni pematangan taktik, strategi, dan perbaikan teknik
pemain.
Hal ini tampak dari menu-menu latihan yang di jalani oleh para pemain Timnas di lapangan Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY), Kamis (9/1/2014) pagi WIB. Memulai latihan sejak pukul
6.30 pagi dengan pemanasan, para pemain non-kiper langsung disuguhkan menu memainkan bola.
Pada sesi pagi ini, seluruh
pemain melakukan umpan-umpan pendek, cepat dan diminta langsung bergerak
berpindah tempat setelah menyodorkan bola. Pada sesi kedua pelatih Indra Sjafri membagi skuat menjadi tiga kelompok.
Masing-masing
kelompok berisi minimal 8 orang. 6 orang bertugas melakukan
umpan cepat mendatar dari sisi satu ke sisi lainnya, sementara 2 orang
sisanya diminta mengantisipasi umpan dan berusaha menggagalkannya
sampai ke sisi lain.
Sesi ini berlangsung cukup lama, sekitar
30-45 menit. Sesekali Indra menegur pemain yang nekat melakukan umpan
lambung, lambat merespons umpan, atau terlalu pelan menendang bola.
"Fokus, fokus!", teriaknya kepada para pemain yang dinilai melakukan
kesalahan.
Setelah menyelesaikan sesi tersebut, latihanpun
dilanjutkan dengan melakukan jogging keliling lapangan sebanyak dua
kali. Setelah itu para pemain melakukan pendinginan. Setelah pendinginan,
para pemain tak langsung membubarkan diri begitu saja.
Setelah
diberikan pengarahan oleh pelatih, Evan Dimas dkk. berbaris rapi dan
meneriakkan yel-yel penyemangat. Dilanjutkan kemudian bernyanyi bersama.
Setelah itu barulah latihan ditutup dengan melakukan doa bersama.(dtc/raw)
Berita ini juga dapat anda baca
disini