Peluang Timnas Indonesia U-23 ke Asian Games 2014 semakin terbuka lebar.
Hal ini diketahui setelah Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan PSSI bertemu untuk membicarakan soal regulasi Asian Games.
"Kami (KOI) sudah bicara dengan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin dan
Sekretaris Jenderal Joko Driyono, untuk memberikan masukan. Seperti apa
sistem untuk Asian Games, memberikan kesempatan berdasarkan pendanaan,
fokus pada anggaran," kata Ketua KOI, Rita Subowo, dalam jumpa pers di
Kantor KOI, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
"Intinya kami hanya
memfasilitasi dan mendukung dalam persatuan olahraga. Sistem
memungkinkan mengapa tidak. Tinggal lihat nanti," imbuhnya.
Sementara
itu, Deputi IV Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik mengatakan, penentuan cabor tetap berdasar pada
cabang prioritas. Artinya, ada cabang yang harus diperhatikan secara spesifik
untuk diberangkatkan ke Asian Games 2014 mendatang. Cabang olahraga yang
diberangkatkan adalah cabang olahraga yang berpotensi merebut trofi medali.
"Pertanyaannya,
sepakbola berpotensi medali nggak? Yang kedua sepakbola adalah cabor
yang harus kita dekati secara khusus. Makanya kita duduk bersama lagi
apakah proper untuk diberangkatkan. Tapi dengan biaya sendiri, mungkin
bisa. Kembali lagi, tetap kita prioritaskan cabor yang potensi medali,"
terangnya.
"Regulasi soal pendanaan pribadi, itu tidak masalah.
Karena pintunya kan tetap satu. Biaya sendiri atau tidak, tergantung
internal kita. Makanya, Itu masih perlu dibicarakan, tapi harapan kita
terdorong untuk bisa meningkatkan atau update peringkatnya, kalau masih
mentok di peringkat itu, ya rasanya agak berat," kata Djoko.(dtc/mcy)
Berita ini juga dapat anda baca disini